(Bandar Lampung) – MTs Muhammadiyah berhasil melaksanakan kegiatan Tasmi’ perdana tahun ajaran 2022/2023 sekaligus sebagai angkatan kedua, pada Sabtu, 17 September 2022.

Sebagai informasi, kegiatan Tasmi’ merupakan kegiatan ujian Tahfidz (menghafal) Al-Qur’an yang dilakukan dengan memperdengarkan bacaan Al-Qur’an tanpa kesalahan dan tanpa bantuan didepan penguji. Adapun sebagai penguji Tasmi’ adalah guru-guru Tahfidz yang ada di MTs Muhammadiyah, yakni Ust. Dwi Arianto, Ust. Beni Setiawan dan juga Ust. Amri Tama.

Selain dihadiri oleh para penguji, kegiatan Tasmi ini juga di dampingi oleh Ibu Dwi Asmaning Ayu, S.Pd selaku Waka Kesiswaan, Ibu Sari Irawati, S.Pd selaku Waka Kurikulum dan juga Ibu Rosdiana, S.Pd selaku Kepala Tata Usaha MTs Muhammadiyah Sukarame, serta para siswa/siswi MTs Muhammadiyah Sukarame.

Mengambil tema “Hidup Mulia Bersama Al-Qur’an” kegiatan Tasmi’ dibuka langsung oleh Ibu Dwi Asmaning Ayu, S.Pd mewakili Ibu Kepala Madrasah yang sedang melaksanakan study banding. Selain membuka acara Tasmi’, beliau juga menyampaikan harapan dan motivasi kepada siswa/siswi bahwa semoga akan ada Tasmi’ periode kedua, ketiga dan seterusnya terkhusus untuk siswa/siswi kelas sembilan. Karena dengan hafalan bisa mengantarkan penghafalnya menuju pendidikan tinggi jalur prestasi.

Menurut Ust. Beni Setiawan, kegiatan Tasmi’ bukan hanya untuk menguji seberapa jauh hafalan siswa/siswinya, tetapi juga untuk menguji seberapa besar mental yang dimiliki siswa-siswinya. Dalam sambutanya, beliau menyampaikan bahwa meskipun hanya juz 30 yang menurut sebagian orang itu sepele namun menjadi hal yang sangat luar biasa bagi yang baru menghafalnya. ” Menghafal itu mudah hanya saja menjaga hafalannya itu berat. Semoga ini menjadi ajang motivasi kita, menjadi ajang supaya saling berkompetisi bahwa semua kita bisa menjadi penghafal Qur’an” Tambahnya.

Kegiatan Tasmi’ angkatan kedua periode pertama tahun ajaran 2022-2023 ini diikuti oleh empat siswa/ siswi kelas 9U1 atas nama Miftakhul Khoir Al-Amanah, Rifdah Fadriani Salsabila, Seikha Surya Haya Setiadi dan Aura Kharisma Pratiwi. Kegiatan Tasmi’ diadakan sekali duduk langsung berbarengan keempat peserta dengan 2 kali jeda. Jeda pertama pada surat Al-Muthoffifin, siswa/siswi diberi air minum guna menjaga suara mereka agar tetap prima. Jeda kedua pada surat Al-Lail. Dikhawatirkan jika tidak dijeda siswa/siswi tersebut bisa serak suaranya. Setelah menyelesaikan hafalan juz 30, peserta Tasmi’ kemudian diuji oleh peguji dengan tes sambung ayat masing-masing tiga kali sambung ayat. karena mereka sudah hafal jadi bukan masalah besar ketika harus sambung ayat hanya saja ada beberapa kesalahan sedikit karena para peserta terlalu gugup.

Salah satu peserta Tasmi’, Miftakhul Khoir Al-Amanah atau yang biasa di sapa dengan nama Miftah mengutarakan kelegaannya setelah mengikuti rangkaian kegiatan Tasmi. “Alhamdulilllah Lega juga meskipun ada kesalahan sedikit karena terlalu gugup. semoga nantinya bisa bertambah hafalan juz 29 sehingga saya bisa mengikuti kegiatan Tasmi’ lagi.” Ungkapnya. Setelah semua rangkaian acara terlaksana, para peserta kemudian berfoto ria bersama penguji, dewan guru dan juga teman sejawat yang menyaksikan prosesi Tasmi’. (IT Muhisa/NRL)