Bandar Lampung (Muhisa) – MTs Muhammadiyah Sukarame bersama IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) mengadakan kegiatan keputrian, agenda rutin ini dilaksanakan setiap hari Jum’at pada waktu zuhur. Hari ini adalah agenda keputrian yang kedua di tahun 2023. (13/01)
Pemateri dalam kegiatan ini adalah Ibu Siti Komariah, S.Pd dengan materi keistimewaan perempuan dalam Islam. Dalam penyampaiannya Bu Kokom sapaan akrab, beliau menyampaikan bagimana kedudukan perempuan dalam Islam.
Perempuan dalam Islam merupakan makhluk Allah yang memiliki banyak keistimewaan. Sebagai seorang anak yang akan tumbuh dewasa menjadi seorang istri dan seorang ibu, seorang perempuan sangat dimuliakan perannya dalam kehidupan. Al-qur’an menjelaskan bahwa kedudukan perempuan dalam Islam sama dengan laki-laki. Perempuan diciptakan sebagai pasangan buat laki-laki bukan sebagai budak atau harta yang bisa diperjual-belikan.
Sebagaimana laki-laki, hak perempuan juga terjamin dalam Islam. Pada dasarnya, segala yang menjadi hak laki-laki, ia pun menjadi hak perempuan. Agamanya, hartanya, kehormatannya, akalnya dan jiwanya terjamin dan dilindungi oleh syariat Islam sebagaimana kaum laki-laki. Selain hal tersebut, perempuan memiliki keistimewaan tersendiri di mata Islam. Kehadiran Islam salah satunya adalah untuk memperbaiki derajat dan perlakuan manusia terhadap wanita. Al-Quran juga menjelaskan juga bahwa kedudukan wanita dalam Islam sama dengan laki-laki.
Berikut adalah beberapa keistimewaan wanita dalam al-quran yang diambil dari buku Muslimah Itu Spesial oleh Aini Zakiyya Hatsi:
1. Wanita sebagai makhluk mulia yang harus dijaga
Allah SWT berfirman dalam QS An-Nisa ayat 34:
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا
Artinya: “Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya…”
Hal ini menjelaskan bahwa wanita diciptakan sebagai makhluk mulia yang harus dijaga dan dilindungi. Allah menciptakan keindahan bagi wanita bukan hanya sekedar fisik semata, namun juga keindahan hati dan pikiran. Oleh karenanya, ini diumpamakan sebagai perhiasan yang harus dijaga dan dirawat.
2. Wanita adalah karunia
Dijelaskan dalam QS An-Nahl ayat 72 bahwa Allah SWT berfirman:
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ بَنِيْنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَتِ اللّٰهِ هُمْ يَكْفُرُوْنَۙ
Artinya: “Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?”
Maksud dari ayat tersebut adalah bahwa wanita merupakan salah satu karunia Allah SWT. Karena, bersamanya kaum laki-laki akan mendapatkan ketenangan lahir dan batin, ia juga mampu memberikan energi positif yang bermanfaat seperti rasa cinta dan kasih sayang.
3. Kedudukannya saling melengkapi
Hal ini seperti Firman-Nya dalam QS At-Taubah ayat 71:
وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاُولٰۤىِٕكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Artinya: Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
Berdasarkan ayat tersebut, mengutip buku Berbicara Tentang Perempuan karya Buya Hamka, dijelaskan bahwa Allah memberikan jaminan dan kedudukan yang sama dengan laki-laki. Dalam ayat tersebut juga jelas mengenai kesamaan tugasnya dengan laki-laki. Ia juga memikul kewajiban yang sama dan mendapat hak yang sama. (IT Muhisa)